Tanggal rilis awal: 22 September 2011
Gang In-ho: “These are children who can’t hear or speak”
Tidak ada psikopat haus darah atau
hantu-hantu seram bergentayangan di drama korea selatan satu ini, tapi
ketika Hwang Dong-Hyuk sang sutradara kemudian menyorot setiap lorong,
ruang-ruang gelap dan suara-suara rintihan kesakitan di sebuah sekolah
khusus untuk anak-anak penderita bisu-tuli, kita tahu bahwa The Curcible a.k.a Silenced
punya aura segelap dan semengerikan kebanyakan film-film horor atau
thriller. Naskahnya sendiri diadaptasi Dong-Hyuk dari novel laris milik
Gong Ji-young yang sudah dibaca 16 juta kali ketika diedarkan dalam
bentuk cerita bersambung di internet dan terjual lebih dari 400.000 kopi
dalam bentuk novel.
The Curcible berisi sebuah cerita memilukan yang juga terinspirasi dari kisah nyata yang sempat terlupakan yang pernah terjadi di Gwangju Inhwa School
antara tahun 2000-2004 dimana kepala sekolah dan para pengajarnya
terlibat dalam kasus kejahatan seksual berat yang menimpa beberapa
siswa-siswinya. Di film ini Gwangju digantikan oleh sebuah daerah fiktif bernama Mujin, yang tereletak di utara Jeolla.
Adalah Gang In-ho (Gong Yoo), guru kesenian baru yang mengajar di
sekolah luar biasa itu. In-ho punya masa lalu suram ketika istrinya
tewas bunuh diri dan meninggalkan putri sakit-sakitan yang kini dirawat
oleh ibunya. Di tempat barunya In-ho berharap kehidupannya akan menjadi
lebih baik buat dirinya dan juga putrinya, tapi apa yang kemudian
ditemukannya disana adalah sebuah rahasia mengerikan yang terjadi antara
para staff sekolah dan murid-muridnya. Bersama Seo Ye-jin (Jung Yoo
Mi), aktivis HAM, In-ho kemudian berjuang mencari keadilan buat para
siswa-siswinya.
Dibuka dengan peristiwa bunuh diri seorang bocah kecil yang mengenaskan dengan iring-iringan scoring
minimalis yang memilukan saya langsung bisa menebak bahwa apa film yang
akan saya tonton di 125 menit ke depan ini akan lebih mengerikan lagi.
Ya, Hwang Dong-Hyuk memaksa kita menjadi saksi perbuatan biadab yang
dilakukan para pengajar kepada anak-muridnya yang cacat itu. Tentu saja
bukan pemandangan menyenangkan melihat bagaimana mereka yang seharusnya
menjadi teladan itu menyiksa dan memperkosa bocah-bocah malang itu
seperti binatang, apalagi Dong-Hyuk menggambarkannya melalui adegan yang
cukup gamblang di hampir satu jam pertamanya. Para staff pengajar yang
menjadi toko antagonis memuakan di sini termasuk pintar dalam menutupi
jejak mereka dengan menyuap oknum polisi dan juga dalam hal memilih
korbannya, biasanya mereka memilih para murid yatim piatu atau mereka
yang memiliki orangtua dengan keterbelakangan mental sehingga tidak ada
tempat buat para anak-anak malang itu mengadu.
Memasuki paruh kedua, ‘pertarungan’ mencari kebenaran kemudian bergerak ke ranah court room drama
dan juga dilema moral dari karakter In-ho. Tensinya masih terjaga
dengan baik ketika satu-persatu manusia-manusia yang terlibat dalam
peristiwa mengerikan itu kemudian bersaksi di pengadilan dan bagaimana
In-ho kemudian harus menentukan pilihan sulitnya. Mungkin bagi anda yang
mengetahui kisah aslinya akan tahu bagaimana kemudian kisah perjuangan
mencari keadilan yang mahal harganya ini berakhir.
Provokatif, inspiratif dan depresif, The Crucible
termasuk cukup baik menghadirkan segala horor tentang kekerasan seskual
pada anak bawah umur dengan gamblang. Naskah adaptasinya mungkin tidak
sempurna dan terlalu penuh dramatisir, tapi bagaimanapun ini adalah
tonton drama yang membuat hati nurani terkoyak, terlebih para pemain
ciliknya juga mampu tampil begitu meyakinkan membawakan peran mereka.
Nama pemain
Nama pemain
baek seung hwan sebagai min soo
trailer video film silenced
cr : movienthusiast.com & movie.co.id
0 komentar:
Posting Komentar